19.31 | Posted in

Analisis Kjeldahl digunakkan untuk menentukan kadar protein dalam suatu protein atau dalam sample yang mengandung protein contohnya pupuk urea atau asam amino. Prinsip dari analisis Kjeldahl adalah sebagai berikut:
Sample yang akan ditentukan kadar nitrogenya direaksikan dengan H2SO4 untuk mengubah nitrogen dalam sample (N) menjadi senyawa ammonium hydrogen sulfat ( NH4HSO4). Larutan yang terbentuk didinginkan dan kemudian direaksikan dengan larutan basa alkali pekat untuk membuat larutan bersifat basa.


Gas NH3 yang keluar dari larutan kemudian di tampung dalam wadah tertutup yang berisi larutan standart asam berlebih, artinya tidak semua asam yang ada akan bereaksi dengan NH3, asam yang tidak bereaksi ini nantinya akan dititrasi dengan larutan standart basa.
Jadi secara teknis reaksinya adalah sebagai berikut:
(sample menandung C,H, dan N) + H2SO4(aq) + katalis -> CO2(g) + H2O(l) + NH4HSO4(aq)
NH4HSO4(aq) + OH-(aq) -> NH3(g) + HSO4-(aq) + H2O(l)
NH3(g) + HCl9aq) -> NH4Cl(aq)
HCl(aq) + NaOH(aq) -> NaCl(aq) + H2O(l)
Untuk memudahkan perhitungan maka dilakukan perhitungan terbalik dari bawah keatas. Hitung terlebih dahulu mol-ek larutan asam standart terlebih dahulu (pada contoh diatas HCl) karena volume dan normalitasnya telah diketahui, kemudian dikurangi dengan mol-ek NaOH sebagai titer akan diperoleh mol-ek NH3. Konversikan satun mol-ek NH3 ke mol dan dengan menggunakan koefisien reaksi akan diperoleh mol NH3 total. Bukannya apabila mol NH3 diketahui anda akan bisa memperoleh masa (N) nitrogen dengan cara perhitungan stoikiometri biasa.


Comments

0 responses to "Analisis Kjeldahl"

Shout Box


ShoutMix chat widget